Sumatera Barat merupakan daerah yang kaya akan budaya dan seni. Seni musik adalah
salah satunya. Musik Minangkabau berupa instrumentalia dan lagu-lagu
dari daerah ini pada umumnya bersifat melankolis. Hal ini berkaitan erat
dengan struktur masyarakatnya yang memiliki rasa persaudaraan, hubungan
kekeluargaan dan kecintaan akan kampung halaman yang tinggi ditunjang
dengan kebiasaan pergi merantau.
Nuansa musik
Sumatera Barat yang dicampur dengan jenis musik apapun saat ini pasti
akan terlihat dari setiap karya lagu yang beredar di masyarat. Hal ini
karena musik Minang bisa diracik dengan aliran musik jenis apapun
sehingga enak didengar dan bisa diterima oleh masyarakat. Unsur musik
pemberi nuansa terdiri dari instrumen alat musik tradisional Saluang, Bansi, Talempong, Rabab dan Gandang Tabuik.
Industri musik di Sumatera Barat semakin
berkembang dengan munculnya seniman-seniman Minang yang bisa membaurkan
musik modern ke dalam musik tradisional Minangkabau. Perkembangan musik
Minang modern di Sumatera Barat sudah dimulai sejak tahun 1950-an
ditandai dengan lahirnya Orkes Gumarang. Beberapa penyanyi daerah Sumatera Barat seperti Elly Kasim, Tiar Ramon dan Yan Juned. Sangat terkenal di era 1970-an hingga saat ini.
Selain musik, seni tari juga sangat
berkembang di wilayah Sumatera Barat. Saya masih ingat dulu saya ikut
kelas seni tari saat masih di SMP. Dan sampai di SMA saya masih suka
tampil di acara pagelaran seni di sekolah. Terakhir saya menari saat
duduk di bangku kuliah. Dan setelahnya saya tidak pernah lagi
menari.Hampir semua tarian daerah Sumatera Barat saya kuasai dengan
baik. Tentu saja sekarang seni tari di sumatera barat telah berkembang
semakin pesat.
Secara garis besar seni tari dari
Sumatera Barat adalah dari adat budaya etnis Minangkabau dan etnis
Mentawai. Kekhasan seni tari Minangkabau umumnya dipengaruhi oleh agama
Islam, keunikan adat Matrilinear dan kebiasan merantau masyarakatnya
juga memberi pengaruh besar dalam jiwa sebuah tari tradisi yang bersifat
klasik, diantaranya Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Payuang dan Tari Indang.
Sementara itu terdapat pula suatu pertunjukan khas etnis Minangkabau
lainnya berupa perpaduan unik antara seni bela diri yang disebut Silek(silat) dengan tarian, nyanyian dan seni peran (acting) yang dikenal dengan nama Randai.
Randai merupakan
kesenian teater khas masyarakat Minangkabau. Ini dimainkan secara beregu
atau berkelompok. Biasanya pertunjukan ini mengangkat cerita-cerita
rakyat daerah Sumatera Barat. Yang paling terkenal adalah cerita Malin Deman, Anggun Nan Tongga, Cindua Mato. Randai biasanya dimainkan pada perayaan pengangkatan penghulu, pernikahan atau hari besar lainnya
0 komentar:
Posting Komentar